Powered By Blogger

Sabtu, 23 Oktober 2010

Jatim Park 1 Malang








      Jatim Park 1 terletak di kota Malang. Disana terdapat berbagai wahana yang mengasyikkan dan juga pengetahuan yang banyak. Jadi, selain bersenang-senang, kami juga belajar ilmu pengetahuan sehingga wawasan kami pun bertambah.
       Di Science Center Kimia dan Biologi, kami mendapat berbagai pengetahuan tentang pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Beberapa diantaranya, yaitu:
1.           Stephen Hales. Tahun 1677-1761.
Orang pertama yang membuktikan bahwa tanaman menyerap karbondioksida dari udara.
2.          Joseph Priestley. Tahun 1733-1804.
Pada tahun 1775, beliau menemukan oksigen dan menyadari bahwa oksigen mendukung dalam pernafasan.
3.           Francois Bichat. Tahun 1771-1802.
Orang pertama yang membuktikan bahwa organ tubuh disusun oleh kumpulan sel yang berbeda.
4.       Barbara Mc Clintok. Tahun 1902-1993.
Orang pertama yang membuktikan bahwa variasi warna pada tongkol jagung hanya bisa dijelaskan oleh keberadaan potongan DNA yang bisa berpindah, yang sekarang kita kenal dengan istilah transposons atau gen yang meloncat.
5.       Charles Darwin. Tahun 1809-1882.
  Pada tahun 1859, beliau mengumumkan teori seleksi alam.
6.       William Harvey. Tahun 1578-1657.
Orang pertama yang membuktikan bahwa darah bersirkulasi ke satu arah di seluruh tubuh yang dipompa oleh jantung.
7.       Jean B. Boussingault. Tahun 1802-1887.
Pelopor penelitian mengenai nutrisi tanaman dan juga merupakan orang pertama yang membuktikan bahwa tanaman dapat langsung menyerap nitrogen secara langsung dari udara.
8.        Karl Landsteiner. Tahun 1868-1943.
Orang pertama yang membuktikan bahwa darah manusia dibagi menjadi 4 golongan, yaitu golongan darah O, A, B, dan AB.
          9.    3 enzim di lambung, yaitu pepsin, asam klorida, dan renin.
          10.  Usus halus terdiri dari duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan illeum (usus penyerapan).
          11.  Proses penyaringan pada ginjal disebut Badan Malpight.
          12.  Bagian lidah yang dapat merasakan manis adalah ujung lidah.
          13.  Enzim yang mengubah amilum menjadi glukosa adalah enzim ptyalin.
          14.  Vitamin yang berfungsi pada kulit adalah vitamin D.
          15.  Fungsi telinga sebagai organ pendengar adalah sebagai organ keseimbangan.
       Selain di Science Center Kimia dan Biologi, kami juga mendapat
pengetahuan di suatu tempat. Beberapa diantaranya, yaitu:
           1.  Rumah tinggal Kiai Kasan Besari. Rumah ini berada di kompleks pesantren Tegalsari, Kabupaten Ponorogo.
Berlanggam arsitektur Jawa (Joglo), terdiri dari Joglo lengkap, yaitu Soko Guru (Tiang Utama), Gandok (Ruang Belakang), dan Pringitan (Bangunan Antara) yang bangunan aslinya berasal dari abad XIX M.
  2.      Arca Singha. Model arca ini berasal dari Arca Singha di Candi Borobudur dan relief Singha di Candi Tigawangi, Kediri dan usia model ini abad IX dan XIV M. Biasanya, sepasang singa ditempatkan di pintu gerbang dan fungsinya sebagai  penjaga pintu. Walaupun singa tidak pernah hidup di Indonesia, namun seni pahat dan mitologinya pada masa Hindu-Buddha banyak terdapat di daerah yang mendapat pengaruh India.
  3.  Arca Ganesha. Model arca ini berasal dari Karang `Kates Malang dan usia model ini abad XIII M. Arca ini digambarkan secara Antropongorbis, yaitu manusia setengah binatang dan merupakan salah satu putra bungsu Dewi Siwa dengan Dewi Uma. Arca ini digambarkan dalam posisi tegak luru (Samabhangga) dan tidak banyak ditemukan di Indonesia
       Selain mendapat berbagai pengetahuan, kami juga bisa bersenang-senang, yaitu dengan berenang bersama-sama. Kami semua berenang di Water Boom dan kolam renang anak. Beberapa dari kami juga ada yang memfoto kesenangan kami disana.










      Jatim Park 1 terletak di kota Malang. Disana terdapat berbagai wahana yang mengasyikkan dan juga pengetahuan yang banyak. Jadi, selain bersenang-senang, kami juga belajar ilmu pengetahuan sehingga wawasan kami pun bertambah.
       Di Science Center Kimia dan Biologi, kami mendapat berbagai pengetahuan tentang pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Beberapa diantaranya, yaitu:
1.           Stephen Hales. Tahun 1677-1761.
Orang pertama yang membuktikan bahwa tanaman menyerap karbondioksida dari udara.
2.          Joseph Priestley. Tahun 1733-1804.
Pada tahun 1775, beliau menemukan oksigen dan menyadari bahwa oksigen mendukung dalam pernafasan.
3.           Francois Bichat. Tahun 1771-1802.
Orang pertama yang membuktikan bahwa organ tubuh disusun oleh kumpulan sel yang berbeda.
4.       Barbara Mc Clintok. Tahun 1902-1993.
Orang pertama yang membuktikan bahwa variasi warna pada tongkol jagung hanya bisa dijelaskan oleh keberadaan potongan DNA yang bisa berpindah, yang sekarang kita kenal dengan istilah transposons atau gen yang meloncat.
5.       Charles Darwin. Tahun 1809-1882.
  Pada tahun 1859, beliau mengumumkan teori seleksi alam.
6.       William Harvey. Tahun 1578-1657.
Orang pertama yang membuktikan bahwa darah bersirkulasi ke satu arah di seluruh tubuh yang dipompa oleh jantung.
7.       Jean B. Boussingault. Tahun 1802-1887.
Pelopor penelitian mengenai nutrisi tanaman dan juga merupakan orang pertama yang membuktikan bahwa tanaman dapat langsung menyerap nitrogen secara langsung dari udara.
8.        Karl Landsteiner. Tahun 1868-1943.
Orang pertama yang membuktikan bahwa darah manusia dibagi menjadi 4 golongan, yaitu golongan darah O, A, B, dan AB.
          9.    3 enzim di lambung, yaitu pepsin, asam klorida, dan renin.
          10.  Usus halus terdiri dari duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan illeum (usus penyerapan).
          11.  Proses penyaringan pada ginjal disebut Badan Malpight.
          12.  Bagian lidah yang dapat merasakan manis adalah ujung lidah.
          13.  Enzim yang mengubah amilum menjadi glukosa adalah enzim ptyalin.
          14.  Vitamin yang berfungsi pada kulit adalah vitamin D.
          15.  Fungsi telinga sebagai organ pendengar adalah sebagai organ keseimbangan.
       Selain di Science Center Kimia dan Biologi, kami juga mendapat
pengetahuan di suatu tempat. Beberapa diantaranya, yaitu:
           1.  Rumah tinggal Kiai Kasan Besari. Rumah ini berada di kompleks pesantren Tegalsari, Kabupaten Ponorogo.
Berlanggam arsitektur Jawa (Joglo), terdiri dari Joglo lengkap, yaitu Soko Guru (Tiang Utama), Gandok (Ruang Belakang), dan Pringitan (Bangunan Antara) yang bangunan aslinya berasal dari abad XIX M.
  2.      Arca Singha. Model arca ini berasal dari Arca Singha di Candi Borobudur dan relief Singha di Candi Tigawangi, Kediri dan usia model ini abad IX dan XIV M. Biasanya, sepasang singa ditempatkan di pintu gerbang dan fungsinya sebagai  penjaga pintu. Walaupun singa tidak pernah hidup di Indonesia, namun seni pahat dan mitologinya pada masa Hindu-Buddha banyak terdapat di daerah yang mendapat pengaruh India.
  3.  Arca Ganesha. Model arca ini berasal dari Karang `Kates Malang dan usia model ini abad XIII M. Arca ini digambarkan secara Antropongorbis, yaitu manusia setengah binatang dan merupakan salah satu putra bungsu Dewi Siwa dengan Dewi Uma. Arca ini digambarkan dalam posisi tegak luru (Samabhangga) dan tidak banyak ditemukan di Indonesia
       Selain mendapat berbagai pengetahuan, kami juga bisa bersenang-senang, yaitu dengan berenang bersama-sama. Kami semua berenang di Water Boom dan kolam renang anak. Beberapa dari kami juga ada yang memfoto kesenangan kami disana.



Read More......

Air Terjun Coban Rondo



  




          Air Terjun Coban Rondo terletak di kota Malang. Debit air terjun ini adalah 40 liter/detik Air terjun ini memiliki asal usul. Untuk lebih jelasnya, mari kita baca.
     Dahulu kala, hiduplah dua orang sejoli. Kedua sejoli itu bernama Raden Baron Kusuma yang berasal dari Gunung Anjasmoro, dan Dewi Anjarwati yang berasl dari Gunung Kawi. Kedua sejoli itu saling mencintai.
     Tak berapa lama kemudian, keduanya pun menikah. Setelah menikah, mereka pun memutuskan untuk pergi bersama. Tetapi, kedua orang tua mereka tidak memperbolehkannya.
Alasannya adalah karena usia pernikahan mereka masih belum mencapai selapan (30 hari). Walaupun tidak diperbolehkan, tetapi mereka berdua tetap berangkat. Mereka sudah bertekad apapun yang terjadi, mereka akan menghadapinya bersama-sama.

     Akhirnya dengan tekad mereka yang kuat, mereka pun sampai di sebuah air terjun. Di air terjun itu, mereka bertemu dengan Joko Lelono. Dan ternyata, di dalam hati Joko Lelono ada rasa ketertarikan kepada Dewi Anjarwati. Tetapi, Raden Baron Kusuma sangat mencintai Dewi Anjarwati. Ia juga berani mempertaruhkan nyawanya demi Dewi Anjarwati.
     Karena Raden Baron Kusuma  dan Joko Lelono sama-sama mencintai Dewi Anjarwati, maka pertarungan antara keduanya pun tidak bisa dihindari. Pada akhirnya, Raden Baron Kusuma tewas dalam pertempuran itu. Akibatnya, Dewi Anjarwati pun hidup sendirian. Maka dari itu, air terjun itu diberi nama Coban Rondo (janda) yang diambil dari kata Jawa.



  




          Air Terjun Coban Rondo terletak di kota Malang. Debit air terjun ini adalah 40 liter/detik Air terjun ini memiliki asal usul. Untuk lebih jelasnya, mari kita baca.
     Dahulu kala, hiduplah dua orang sejoli. Kedua sejoli itu bernama Raden Baron Kusuma yang berasal dari Gunung Anjasmoro, dan Dewi Anjarwati yang berasl dari Gunung Kawi. Kedua sejoli itu saling mencintai.
     Tak berapa lama kemudian, keduanya pun menikah. Setelah menikah, mereka pun memutuskan untuk pergi bersama. Tetapi, kedua orang tua mereka tidak memperbolehkannya.
Alasannya adalah karena usia pernikahan mereka masih belum mencapai selapan (30 hari). Walaupun tidak diperbolehkan, tetapi mereka berdua tetap berangkat. Mereka sudah bertekad apapun yang terjadi, mereka akan menghadapinya bersama-sama.

     Akhirnya dengan tekad mereka yang kuat, mereka pun sampai di sebuah air terjun. Di air terjun itu, mereka bertemu dengan Joko Lelono. Dan ternyata, di dalam hati Joko Lelono ada rasa ketertarikan kepada Dewi Anjarwati. Tetapi, Raden Baron Kusuma sangat mencintai Dewi Anjarwati. Ia juga berani mempertaruhkan nyawanya demi Dewi Anjarwati.
     Karena Raden Baron Kusuma  dan Joko Lelono sama-sama mencintai Dewi Anjarwati, maka pertarungan antara keduanya pun tidak bisa dihindari. Pada akhirnya, Raden Baron Kusuma tewas dalam pertempuran itu. Akibatnya, Dewi Anjarwati pun hidup sendirian. Maka dari itu, air terjun itu diberi nama Coban Rondo (janda) yang diambil dari kata Jawa.

Read More......